Ibu Syaeun, selaku pemilik UMKM “UD. Malsye”, berperan sebagai mitra kunci dalam memberikan wawasan dan pengalaman langsung mengenai pengolahan bawang putih. UD. Malsye dikenal sebagai pelaku UMKM yang sukses, dan berperan penting dalam pembuatan produk yang telah termasyur yaitu Black Garlic. Ibu Syaeun ikut serta membagikan penjelasan secara mendalam terkait dengan teknik pengolahan, strategi pemasaran yang telah efektif berdasarkan pengalamannya. Dari pemaparan materi tersebut para peserta dapat memahami betul bahwa bawang putih tidak hanya sebagai sayuran biasa yang sebelumnya mereka kira, tetapi bawang putih tersebut memiliki berbagai manfaat dan cara pengolahannya yang dapat mengubah efektivitas serta khasiat pemakaian bawang putih dari sebelumnya. Dukungan Pemerintah Desa dan Pelaku Usaha UMKM Kegiatan sosialisasi ini didukung dengan tangan terbuka oleh para perangkat pemerintahan desa. Kepala Desa Sembalun Bumbung, Sunardi, mengungkapkan betapa pentingnya acara ini bagi pengembangan UMKM di desanya “Dengan melibatkan UD. Malsye, yang memiliki pengalaman dan keahlian di bidang pengolahan produk bawang putih, warga sembalun bumbung mendapatkan kesempatan berharga untuk belajar langsung dari ahlinya. Ini tidak hanya membuka wawasan baru bagi masyarakat, tetapi juga memberikan mereka keterampilan praktis yang sangat dibutuhkan untuk meningkatkan kualitas produk unggulan lokal”. Ujar Bapak Kepala Desa, Sunardi. Selain Kepala Desa, Kepala Dusun Bebante Induk, H. Faturrahman “Tentunya sangat inspiratif kegiatan yang telah diadakan oleh adik-adik KKN, karena memang terlupakan oleh kami dalam artian tidak terpikirkan dalam membuat bawang putih menjadi bubuk, oleh karena itu kegiatan ini sangat saya dukung untuk keberlanjutan olaha produk hasil desa”. Ujar Bapak Kepala Dusun Bebante Induk, H. Faturrahman Pelaku Usaha UMKM, Ibu Syaeun, pemilik “UD. Malsye” juga menunjukkan dukungannya dengan memfasilitasi kegiatan sosialisasi kelompok KKN. Ketua KKN PMD Unram Desa Sembalun Bumbung Ahmad Rizalandri, mengungkapkan harapannya agar sosialisasi ini dapat memberikan dampak positif pada warga dan memotivasi warga Sembalun Bumbung untuk meneruskan produk bubuk bawang putih. “Semoga para petani, ibu rumah tangga, kader, perangkat desa yang telah menghadiri sosialisasi ini mendapatkan pengetahuan serta inspirasi baru melalui penyampaian materi kami. Pada dasarnya, bawang putih sudah memiliki banyak khasiat, tetapi lebih bagus lagi jika diolah menjadi produk jadi, sehingga khasiatnya menjadi lebih maksimal”. Ujar Ahmad Rizalandri, selaku Ketua KKN PMD Desa Sembalun Bumbung 1, Mahasiswa FEB Jurusan Manajemen Unram Semester 6. Kelanjutan Produk Bubuk Bawang Putih Sosialisasi ini merupakan langkah yang diambil oleh kelompok KKN Sembalun Bumbung 1 dengan maksud untuk memaksimalkan potensi bawang putih di Desa Sembalun Bumbung. Potensi Bawang putih di desa ini merupakan komoditas yang sangat berharga dan berlimpah jumlahnya sehingga bawang putih memiliki peran yang sangat besar pada pertumbuhan ekonomi lokal penduduk Sembalun Bumbung. Namun, hal tersebut tidak bisa dicapai dengan sendirinya tanpa adanya kolaborasi dengan petani, lembaga swadaya, dan perangkat pemerintahan desa. Akan tetapi, hanya dengan dorongan serta keikutsertaan masyarakat, produk-produk bawang putih ini dapat dilestarikan dan diharapkan nantinya menjadi produk yang berdampingan dengan produk unggulan lainnya. Kegiatan ini sangatlah krusial dalam memberikan inspirasi, inovasi, serta pengetahuan teruntuk komoditas unggulan Desa Sembalun Bumbung yang kemudian diharapkan meningkatkan perekonomian desa.
Writer: Lalu Faiz Muhammad Attilla