Di tengah kota Mataram yang ramai dan dinamis, Sungai Ancar menjadi saksi bisu dari aktivitas masyarakat perkotaan yang tak henti-hentinya berlangsung. Namun, apakah aktivitas tersebut berdampak pada kualitas air sungai yang menjadi sumber air bagi masyarakat? Dalam artikel ini, kita akan mengungkap kualitas air Sungai Ancar dan dampak aktivitas masyarakat perkotaan yang berpengaruh pada kualitas air sungai.
Kualitas air sungai di daerah hilir (muara) lebih rendah dibandingkan di daerah hulu (mata air). Hal ini terjadi akibat limbah industri dan rumah tangga yang dibuang langsung ke sungai tanpa melalui proses pengolahan terlebih dahulu terkumpul di muara sungai. Air sungai Ancar merupakan sungai yang melalui daerah yang berpenduduk padat dan digunakan juga untuk pembuangan limbah rumah tangga, sampah dan limbah Industri rumah tangga ( tahu dan tempe ) serta berbagai bentuk aktivitas penduduk dilakukan di sana seperti mandi, cuci, kakus dan lain-lain.
Dalam hal ini Dinda Komala Fajri selaku mahasiswi Universitas Mataram, Prodi Ilmu Lingkungan, yang didukung oleh Dewan SDA Provinsi Nusa Tenggara Barat, Komisi Irigasi Provinsi NTB, dan BWS Nusa Tenggara I melakukan monitoring kualitas air sungai Ancar pada tangggal 12 juni 2024 yang bertujuan untuk mengetahui dampak dari aktivitas masyarakat perkotaan mataram. Sebelum melakukan monitoring, Unit hidrologi dan uji kualitas air memberikan pemaparan materi yang berisi tentang cara pengambilan sampel air dan apa saja alat yang digunakan.
Setelah air sampel didapatkan, kemudian dilakukanlah beberapa uji yang dimana didapatkan temperature udara 30,4 dan temperature air 27,3, dan Ph 7,25 dengan alat uji Ph meter. Kemudian dengan alat conductivity didapatkan hasil 310 untuk uji daya hantar listrik (DHL) dan 214 untuk hasil uji salinitas. Selain itu, uji didapatkan juga hasil uji kekeruhan air 8,05 dengan alat uji turbidity.
NO | Parameter | Hasil | Klasifikasi |
1. | Temperature Udara (°C) | 30.4 | Kelas I (Dev 3) |
2. | Temperature Air (°C) | 27.3 | Kelas I (Dev 3) |
3. | pH (Ph Meter) | 7.25 | Kelas 1 (6-9) |
4. | Uji Daya Hantar Listrik (DHL) | 310 (mS/cm) | Kelas I (Tidak ada batas yang spesifik) |
5. | Uji Salinitas | 214 (ppm) | Kelas I (Tidak ada batas yang spesifik) |
6. | Kekeruhan Air (NTU) | 8.05 | Kelas I (Tidak ada batas yang spesifik) |