Mahasiswa KKN PMD Universitas Mataram periode
2023/2024 telah melaksanakan pemberdayaan masyarakat di Desa Pengadangan,
Kecamatan Pringgasela, Kabupaten Lombok Timur melalui program Sosialisasi
dan Pelatihan Olahan Sale Pisang pada hari Kamis (18/01/24).
Dengan sebuah kelompok yang sudah
dibentuk oleh Mahasiswa KKN PMD Universitas Mataram, maka target sasaran untuk
kegiatan ini ialah ibu-ibu di Desa Pengadangan yang sudah memiliki usaha dan
yang akan merintis ke dalam dunia usaha.
Target dari Sosialisasi dan Pelatihan Olahan Sale Pisang ini ialah
memberikan pemahaman dan keterampilan
dalam mengolah sumber daya alam yang dapat dimanfaatkan dalam kehidupan sehari-hari.
Dengan memberi materi pengolahan ini kepada masyarakat, diharapkan nantinya
dapat memberikan manfaat bagi masyarakat Desa Pengadangan untuk memberdayakan
atau memanfaatkan buah pisang yang ada di Desa Pengadangan guna meningkatkan kemampuan
sumber daya masyarakat, memajukan UMKM
yang ada di Desa Pengadangan dan juga dapat meningkatkan perekonomian
masyarakat desa.
Adapun narasumber yang dihadirkan
oleh mahasiswa KKN PMD Universitas Mataram ialah pakar-pakar yang sudah ahli
dalam bidangnya dan berasal dari Fakultas Teknologi Pangan Universitas Mataram.
Materi yang disampaikan pun terbagi kedalam 5 bagian
diantaranya; Pengendalian Mutu, Sanitasi dan Keamanan, Pengolahan Sale
Pisang, Pengembangan Bisnis, serta Pengemasan dan Daya Simpan.
Narasumber
pengendalian mutu, Ir. Zainuri, PG.Dip, M.App.Sc., Ph.D menyatakan, bahwa
konsistensi kualitas produk sangat dibutuhkan dalam sebuah usaha, baik dari
pemilihan buah sampai dengan pengemasannya. Sehingga akan memperkuat identitas merk
dan meningkatkan kepuasan pengguna.
“Pemilihan
bahan-bahan juga perlu diperhatikan baik jenis maupun kadarnya, mulai dari research
buah mana yang cocok dalam pengolahan produk pisang tersebut, sehingga rasa
yang diperoleh akan jauh lebih enak.” Ungkap Zainuri.
Sementara
itu, Dekan Fakultas Teknologi Pangan, Baiq Rien Handayani, SP., M.Si., Ph.D
menambahkan, agar menjamin keselamatan konsumen yang memakannya dalam
pengolahan suatu produk perlu diperhatikan kebersihan dan keteraturan dalam
pengolahannya. Hal ini dapat dilakukan melalui pembersihan rutin ruang produksi
hingga memberikan sirkulasi udara, agar ruangan tetap bersih dan tidak lembab
dimana dapat menimbulkan aroma kurang sedap. Tidak hanya itu, pembuangan sisa
pengolahan produk juga dapat diolah kembali menjadi kompos dan air pencucian
juga perlu diperhatikan pembuangannya sehingga tidak mencemari lingkungan.
Dalam Sosialisasi
dan Pelatihan Olahan Sale Pisang yang dihadiri oleh sekitar 20 orang ini
juga tak lupa disampaikan informasi mengenai pengemasan, perizinan, dan
pemasaran produk. “Kemasan harus didesain semenarik mungkin dan dalam kemasan
disertakan informasi produk yang jelas. Karena produk ini akan didistribusikan
lebih lanjut sehingga perlu dibuatkan brand yang akan diingat masyarakat
dan menjadi identitas produk Desa Pengadangan” Ucap salah satu narasumber
tentang pengembangan bisnis, Rini Nofrida, S.TP., M.Si
Rini
Nofrida, S.TP., M.Si juga menyampaikan bahwa perizinan seperti SPP-IRT dan
Sertifikasi Halal perlu diurus dalam suatu manajemen pemasaran, agar produk
dinilai layak dari segi standar pemasaran, standar kesehatan, dan mutu yang
sudah terjamin kehalalannya.
Akhir
kata, Yudha Pratama Arliansya selaku Ketua KKN PMD Universitas Mataram di Desa
Pengadangan menjelaskan bahwa harapannya melalui kegiatan seperti ini dapat
memberikan solusi pada bidang ekonomi sehingga persentase keuntungan bagi UMKM
di Desa Pengadangan mengalami peningkatan serta jaringan target pasar juga jauh
lebih luas dari sebelumnya.
DOKUMENTASI